Perkembangan Psikososial Remaja Awal ( 10 – 14 TAHUN )
0
Beberapa orang melalui masa remaja dan memasuki masa dewasa dengan relatif mulus, sedangkan orang lain lebih bergejolak. Untuk itu orang tua perlu memahami kondisi dan kebutuhan anak remajanya yang berubah dengan cepat. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan hubungan anak dengan orang tua yang baik sekalipun kadang-kadang menegangkan pada saat remaja. Pada masa bayi dan kanak, pola perkembangan merupakan petunjuk yang berguna bagi orang tua Setiap tahap yang sudah dicapai memberikan peneguhan bahwa perkembangan telah berjalan normal jarang sekali perubahan pada remaja dipandang dengan cara yang positif. Orang tua sering mengeluh tidak mengerti perubahan yang dialami anak remajanya dan malah menganggapnya sebagai pembangkang dan egosentris. Sebenarnya masalah ini mudah diatasi, bila melihatnya sebagai bagian dari perkembangan yang normal. Walaupun orang tua tidak dapat menerima atau mentolerir keadaan ini, namun orang tua tidak perlu cemas karena masa remaja akan berlalu dengan sendirinya.
Tahap Perkembangan
- Cemas terhadap pemampilan Badan /fisik.
- Perubahan Hormonal.
- Menyatakan kebebasan dan merasa sebagai seorang individu, tidak hanya sebagai seorang anggota keluarga.
- Perilaku memberontak dan melawan.
- Kawan menjadi lebih penting.
Dampak Terhadap Remaja
- Kesadaran diri meningkat (self consciousness)
- Pemarah, remaja laki-laki yang tadinya pendiam dapat menjadi lebih agresif, mungkin pula timbul jerawat baik pada remaja laki-laki maupun perempuan.
- Bereksperimen dengan cara berpakaian, berbicara dan cara penampilan diri sebagai suatu usaha untuk mendapatkan identitas baru.
- Kasar, menuntut memperoleh kebebasan.
- Ingin tampak sama dengan teman yaitu dalam cara berpakaian, gaya rambut, mendengarkan musik dan lain-lain.
- Perasaan memiliki terhadap teman sebaya. Remaja laki-laki biasanya membentuk gang, kelompok. Sementara remaja perempuan mempunyai sahabat.
- Sangat menuntut keadilan, tapi cenderung melihat sesuatu sebagai hitam putih serta dari sisi pandang mereka sendiri.
- Pengaruh teman dan orang–tua teman menjadi sangat besar. Remaja tidak mau berbeda dari teman sebaya
- Mungkin tampak tidak toleransi.
- Sulit berkompromi, mungkin pula timbul iri hati terhadap saudara kandung dan seringkali ribut dengan mereka.